Telaah Risk And Return
RISK AND RETURN
PENGERTIAN RISK AND RETURN
Risk (Risiko)
Risiko dapat dikatakan sebagai suatu peluang terjadinya
kerugian atau kehancuran. Lebih luas, risiko dapat diartikan sebagai
kemungkinan terjadinya hasil yang tidak diinginkan atau berlawanan dari yang
diinginkan. Dalam industri keuangan pada umumnya, terdapat suatu jargon “high
risk bring about high return”, artinya jika ingin memperoleh hasil yang lebih
besar, akan dihadapkan pada risiko yang lebih besar pula. Contohnya dalam
investasi saham. Pergerakan naik-turun harga saham secara tajam akan membuka peluang
untuk memperoleh hasil yang lebih besar, namun sebaliknya, jika harga bergerak
ke arah yang berlawanan, maka kerugian yang akan ditanggung sangat besar.
Setiap perubahan kondisi ekonomi baik mikro ataupun makro akan mendorong
investor untuk melakukan strategi yang harus diterapkan untuk tetap memperoleh
return
Return (Tingkat Pengembalian)
Return atau pengembalian adalah keuntungan yang diperoleh
perusahaan, individu dan institusi dari hasil kebijakan investasi yang
dilakukan. Return merupakan laba investasi, baik melalui bunga atau deviden.
Hubungan Pengertian Risiko dan Tingkat Pengembalian
Risk and return adalah kondisi yang dialami oleh perusahaan,
institusi, dan individu dalam keputusan investasi yaitu, baik kerugian maupun
keuntungan dalam suatu periode akuntansi. Hubungan antara risiko dengan tingkat
pengembalian adalah:
* Bersifat linear
atau searah
* Semakin tinggi
tingkat pengembalian maka semakin tinggi pula risiko
* Semakin besar
asset yang kita tempatkan dalam keputusan investasi maka semakin besar pula
risiko yang timbul dari investasi tersebut.
* Kondisi linear
hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat normal.
Sumber-sumber risiko adalah :
• Risiko suku
bunga. Naik turunnya suku bunga perbankan akan mempengaruhi keputusan publik
dalam menetapkan
keputusannya. Jika suku bunga naik maka publik akan
menyimpan dananya di bank seperti dalam bentuk deposito, namun jika turun maka
publik akan menggunakan dananya untuk membeli saham.
• Risiko pasar.
Kondisi risiko pasar dapat dilihat pada saat fluktuasi pasar, krisis moneter,
dan resesi ekonomi.
• Risiko Inflasi.
Saat inflasi daya beli masyarakat turun, sedangkan saat normal daya beli
masyarakat naik.
• Risiko Bisnis.
• Risiko
Finansial.
• Risiko
Likuiditas.
• Risiko Nilai
tukar mata uang
• Risiko Negara.
Berkaitan dengan keadaan politik
Komentar
Posting Komentar